Blitar dan Soekarno adaah dua hal yang selalu akan terkait, karena di kota inilah Presiden pertama Indonesia itu disemayamkan. Yang lebih identik lagi dari Soekarno dan Blitar adalah Istana Gebang, yaitu komplek rumah tua penuh sejarah, yang Beliau tempati semasa kecil.
Istana Gebang terletak di Jl. Sultan Agung No. 57, 59 dan 61, kelurahan Bendo Gerit, Kecamatan Sanan Wetan. Pada awalnya, rumah ini tidak terbuka untuk umum, karena dikelola oleh alih waris atau kerabat Bung Karno. Namun, sejak pemerintah Kota Blitar dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur mengambil alih dengan membelinya dari Ibu Soekarmini Wardoyo (alih Waris Bung Karno) senilai Rp. 35 M, menjadikan Istana Gebang terbukan untuk umum.
Bersamaan dengan makam Bung Karno yang tak pernah sepi pengunjung, Istana Gebang ini pun menjadi rangkaian tempat ziarah yang wajib dikunjungi saat datang ke kota Blitar.
Istana Gebang terbuka untuk umum mulai jam 07.00 pagi. Di dalam area bangunan seluas 2,4 hektar ini, akan kita dapati beberapa peninggalan keluarga Bung Karno, dari perabotan lengkap, tempat tidur, mesin ketik kuno, radio dan telpon kuno, serta banyak detail hal lainnya. Istana ini juga masih sangat terawat bahkan perabot-perabotnya masih bisa digunakan sampai sekarang. Bangunan pada istana Gebang terdiri dari 9 rumah, yang terdiri dari 1 rumah induk, 1 rumah untuk balai kesenian dan moshola, 1 rumah untuk dapur, garasi, ruang makan & kamar mandi, dan 1 lagi untuk rumah juru kunci istana.
Istana Gebang juga dilengkapi 1 rumah untuk penjaga kuda serta supir mobil, 1 rumah untuk lumbung padi, 1 rumah untuk kandang kuda. “Tapi kandang kuda ini sudah dijadikan rumah pengawal (paspampres) dan kamar mandi mereka. Selain itu, ada 1 unit rumah paviliun yang dulunya dijadikan kos-kosan untuk anak sekolah serta 1 rumah khusus untuk keluarga atau saudara yang ingin menginap.
Di bagian paling depan bangunan, terdapat patung Sang Proklamator. Patung ini dibuat pada tahun 1970 oleh Dukut Hendronoto sebagai koleksi pribadi, namun pada tahun 2012, patung ini dihibahkan ke Pemerintah Kota Blitar.
Posting Komentar